Ungu Curhat Masa Lalu

Ditemui di konser Akbar HUT 484, Ancol, Jakarta Utara (22/06/2011), Enda Ungu, sang gitaris berucap, "hell man! Buat perantau Jakarta itu hell. Jakarta itu keras. Gue ngerasa di Jakarta itu engga ada yang gratis, semua bayar. Jangankan untuk makan, kencing aja ngeluarin duit."
Sementara itu sang vokalis Pasha, ikut mengamini. "Kejam, namanya juga metropolitan. Di sini ada 11 juta penduduk, yang pengen makan. Jadi ya kejam sih emang, cuma kita jangan nyerah aja," tuturnya.
Tidak hanya bercerita soal ibukota, Ungu juga berkisah soal pengalaman pertama mereka saat masih menapaki jalan sebagai musisi yang berjuang dari kampung.
"Kita enggak dibayar, itu sering banget. Kita lebih sering ga dibayar. Kalopun dibayar kita pernah dulu main di Senayan, dibayar, kita bagi-baginya di belakang tenda. Satu orangnya dapetnya lima ribu, itu tahun 1999," ujar Pasha Ungu.
Setelah mendapatkan popularitas seperti sekarang, Ungu tetap berharap Jakarta bisa terus maju. Sebagai Ibukota negara mereka berharap macet dan tata kota bisa segera ditangani, karena bagaimanapun kita tetap membutuhkan Jakarta.
"Kayak apapun Jakarta, Indonesia itu tetap membutuhkan Jakarta. Karena Jakarta menjadi pusat hiburan semua orang," tutup Pasha.
Rossa Pilih Ungu Jadi Brand Ambassador Bersama

Hal tersebut tampak di peluncuran Nexian Hikmah di Epicentrum Walk Jakarta, Rabu (3/8) malam.
Menurut Pasha, kerjasama mereka bukan tanpa kebetulan lantaran di bawah payung label yang sama.
"Prinsipnya memang kita sering bekerja sama dan kita di bawah label yang sama. Yang pasti Rossa yang memilih kita. Ha-ha-ha," ujar Pasha senang.
Sementara Rossa mengaku senang dengan dijadikan dirinya sebagai brand ambassador Nexian Hikmah.
"Rasanya senang banget di setiap sudut kota ada gambar kita, jadi bisa narsis liat gambar kita dimana-mana," tuturnya lalu tertawa.
Di sisi lain, Enda mengungkapkan bahwa lagu tersebut tercipta karena diinspirasi melakukan sesuatu membaca bismillah.
"Sebenernya acuan aku bikin lagu dari baca buku dan sebenernya awal sesuatu, kan di mulai dengan bismillah," pungkasnya singkat
Ungu, Bekerja di Bulan Puasa Sama Dengan Ibadah

"Lebih padat, ada single religi juga kan tahun ini. Aktivitas kurang lebih sama. Gak pernah kita kurangin, hampir tiap hari ada kegiatan," paparnya saat dijumpai di Konser Kemuliaan Ramadhan RCTI, Plaza Pemkab Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/8)
Pun begitu, mereka juga tetap lancar menjalankan ibadah puasa. Baginya bekerja di bulan puasa sama juga dengan ibadah.
"Iya dong, yang namanya kerja, gak bulan puasa juga ibadah. Apalagi ini, momennya pas. Kita kerja sebagai manusia biasa. Selama Ramadhan jadi berlapis-lapis aja," imbuhPasha.
Lebih lanjut Enda menambahkan bahwa dengan menjalankan banyak kegiatan meminimalisir godaan. "Justru kalau di rumah banyak godaan. Alhamdulillah lancar-lancar aja. Udah gede gini juga, tetap puasa lah," pungkasnya.
Ungu Kasih Inspirasi di Panggung Bintang MNCTV

"Dulu sering nyanyiin lagunya Sheila On 7, Dan. Tapi dulu tuh gue bagus, jadi gak pernah diusir-usir, malah bisa di bus AC," ucap Enda di acara Panggung Bintang Spesial Ramadhan, di studio 4 MNCTV, Jakarta Timur (19/8) dini hari.
Enda pun bercerita kalau penghasilannya waktu itu tak seperti sekarang, tak ada hasil yang pasti, "Tergantung hari, kalau weekend malah sepi, orang-orang kan di rumah. Paling sepi 20 ribu, itu buat makan aja lah," imbuhnya bernostalgia.
Nasib orang memang tak ada yang tahu. Kepahitan hidup yang pernah dialami tiap personil Ungu ternyata membawa berkah. Dulu, personil Ungu seperti Enda selalu membawakan lagu orang lain, namun sekarang, dimana-mana orang menyanyikan lagu-lagu Ungu, tak terkecuali para seniman jalanan.
"Ya, menyenangkan, artinya ternyata lagu kita tidak hanya dinikmati orang banyak, tapi juga bisa menghasilkan sesuatu buat mereka," sambung Pasha dalam program yang live tiap Jumat pukul 02.30-04.30 WIB ini.
Memang, di acara Panggung Bintang Spesial Ramadhan yang di pandu oleh 2 host gokil,Denada dan Gading Marten ini, bintang tamu akan diajak untuk bercerita tentang perjalanan karirnya. Juga tentang bagaimana mereka memaknai bulan Ramadhan beserta mengisi dalam kesehariannya, untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada pemirsa
Ungu, Setelah 11 Tahun

"Saya masih ingat waktu kita konser di sini (Serpong, Tangerang) tahun 1999, sampai hari ini artinya bahwa Tangerang bukan tempat baru buat kita karena basis Unguklickers terbesar salah satunya di kota Tangerang. Kita yakin mampu memberikan penampilan terbaik," ujar Pashasaat di temui di jumpa pers Surya Pro Mild konser di BSD City(4/3).
Ungu yang akan tampil bareng dengan Kotak akan menampilkan sesuatu yang baru di antara band-band tersebut.
"Dalam konser nanti ada konsep dan gimmick-gimmick kolaborasi dengan dengan Kotak, itu pasti akan terasa berbeda," ucap Roman.
Memang jumpa pers kali ini tidak di hadiri salah satu personil Ungu Enda sang gitaris, namun Ungu berjanji saat konser nanti akan memberikan yang terbaik.
"Enda kebetulan lagi sakit, mungkin karena dia terlalu mendalami peran, tapi kalau untuk konser nanti pasti datang," terang Pasha
Ungu: Penampilan Sama Pentingnya Dengan Musik

"Ini pelajaran karena sekian persen laki-laki nggak tahu bagaimana merawat muka dengan baik. Kita belajar, jadinya tahu, jujur sebelum ini kita nggak tahu," ungkapPasha Ungu saat ditemui di acara peluncuran Garnier Men, dengan tema Performa Terbaik Untuk Kulit Kita di Immigrant, Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (11/04)
Sementara bagi basis Ungu, Onci, bekerja di dunia entertainment butuh modal untuk urusan penampilan. Kebersihan muka sebagai bentuk perhatian dan memanjakan penggemar.
"Buat kita karena orang yang bekerja di dunia hiburan, penampilan itu salah satu yang penting karena kita akan memanjakan pecinta Ungu khususnya. Kebersihan itu penting. Sehari-hari enggak dandan tapi tetap bersihin muka," ungkap Onci.
"Di saat sebuah band sudah tampil sebagai band yang ditonton orang banyak, tak hanya mentingin telinga, tapi juga mata. Makanya harus rajin cuci muka. Penampilan itu sama pentingnya dengan musik," sambung Enda menambahkan.
Selama ini, Ungu tidak memiliki konsultan khusus untuk urusan wajah. Stylish biasanya hanya konsentrasi untuk urusan rambut, padahal sebenarnya juga tidak kalah pentingnya.
"Stylish pasti ada waktu konser termasuk stylish rambut," ungkap Pasha.
Enda Ungu: Pencapaian Ini Untuk Ungu

"Alhamdulillah, kalau Ungu lumayan sering, untuk pribadi sih baru ini. Soal kategori ini, asiklah ada kategori, pastilah kemenangan ini karena band gue. Bersyukur banget, karena gue dihargai, jadi motivasi ke depannya. Nanti penghargaan ini bikin gue dan teman-teman di Ungu tetap hidup dalam mimpi kita," ujar Enda di gelaran SCTV MUSIC AWARDS 2011, Pekan Raya Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (29/4).
"Ini bukti dari pekerjaan gue yang lalu-lalu. Gak mungkin gue bagi-bagi duit buat beli pulsa buat SMS dukung gue. Gue menghargai fans gue. Mereka kompak banget. Bukatwitter, FB, mereka malah promosikan gue, mereka dukung banget," pungkasnya
Pesan Mbah Maridjan Untuk Enda Ungu

"Dua tahun lalu ketemu Mbah Maridjan, saya dapat wejangan berharga dari beliau," ungkap Enda di acara Mega Konser satu Cinta Indonesia di MGK Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (27/10).
"Saya dapat pesan kalau hidup dijalankan dengan simple saja, tidak usah muluk-muluk. Saya sangat senang waktu itu berdua dengan Mbah Maridjan, di padepokannya, dengan minum teh berdua dengan dia. Padepokannya memang dekat sekali dengan Merapi ya," sambungnya mengenang.
Enda saat itu merasa mendapatkan pelajaran berharga dari bintang iklan minuman berenergi yang terkenal dengan slogan 'roso-roso' itu. Dia merasakan menemukan kenyamanan dengan pesan hidupnya yang sederhana.
"Mbah Maridjan mengajarkan saya hidup yang simple, tidak boleh banyak rencana. Saya inget banget dia bilang jalani hidup dengan apa adanya jangan banyak neko-neko, lu harus jalani hidup dengan ikhlas. Dia sosok yang dihormati," tegasnya.
Enda Ungu: Mbah Maridjan Seorang Motivator

"Mbah Maridjan seorang motivator, dia sangat setia pada bidangnya, saya kagum dengan beliau. Dia benar menjaga Merapi, membuat dirinya sosok yang dikagumi dan dibanggakan di daerahnya," ungkap Enda di acara Mega Konser satu Cinta Indonesia di MGK Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (27/10).
Kepergian Mbah Maridjan menjadi sebuah duka bagi masyarakat sekitar Merapi dan bangsa Indonesia pada umumnya. Enda pun merasakan duka itu, duka seorang pengagum nasehat-nasehatnya.
"Saya sangat keilangan beliau. Sebenarnya bukan berobat sih, gue menemukan arah dan kenyaman pesan dari beliau. Ada wejangan dari beliau," tegasnya.
Mbah Maridjan meninggal akibat muntahan debu panas Merapi, Selasa (26/10). Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman umum Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/10).
"Kalau kita melihat upaya yang ia lakukan yang tak diduga. Yang jelas sosok seorangMaridjan yang berani bisa dijadikan motivatorlah. Dia setia dengan janjinya sampai akhir hayatnya dia tidak mau meninggalkan gunung Merapi," tegas gitaris Unguini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar